Ketua DPC SBMI Wonosobo Mendapatkan Penghargaan Indonesia Migran Worker Award dari Universitas Indonesia Esa Unggul dan Menko Kesra tahun 2012 sebagai BMI Inspiratif.
Penghargaan diserahkan oleh Kepala BNP2TKI Bpk. Muhammad jumhur Hidayat.
Jumat, 31 Mei 2013
Aksi
Aksi Menuntut Perlindungan Maksimal Bagi Buruh Migran .
DPC SBMI Wonosobo
Aksi Menuntut Pembebasan Nurbidayati Di BNP2TKI
Aksi RUU PRT di DPR RI
Kelompok Ternak Kambing Mugi Rahayu
Kelompok Ternak Kambing Mugi Rahayu. Usaha Penggemukan kambing. Usaha ini atas kerjasama Mantan Buruh migran dengan IOM, BP3TKI Semarang, Dinas Tenaga Kerja Wonosobo, Serta BNP2TKI.( Bukti dari sebuah Kerjasama adalah bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat )
Kelompok Ternak Ayam Sekar Arum
Kelompok ternak ayam Sekar Arum mengelola saat ini mengelola 500 ekor ayam petelor. setiap hari rata rata bisa menghasilkan 25 Kg telor
Koperasi Buruh Migran Wonosobo
Salah satu kegiatan di kampung buruh migran wonosobo adalah membangun kekuatan ekonomi melalui Koperasi.keuntungan dari koperasi ini di gunakan untuk mensuport kegiatan kegiatan organisasi. Seperti Pendampingan kasus, Penguatan organisasi dan tentu saja membangun perekonomian anggota koperasi. Gambar di bawah ini adalah Potret kegiatan koperasi Buruh Migran Wonosobo.
Paud Buruh Migran Wonosobo
Salah satu kegiatan di kampung Buruh Migran Wonosobo adalah menyelenggarakan pendidikan anak usia dini. Penyelenggaraan ini dirintis sejak tahun 2010, layanan pendidikan yang diprakarsai oleh SBMI Wonosobo ini dinamai Ori School sebagai jawaban dari dampak dan persoalan migrasi keluar negeri yaitu anak anak yang di tinggal orang tuanya. Ori School bertempat di Dusun Jojogan Desa Tracap Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo Jawa tengah.
Keterbatasan warga setempat terhadap akses lapangan pekerjaan dan akses ekonomi turut mendorong terjadinya migrasi ke luar negri. Beberapa negara tujuan pavorit mereka adalah Arab Saudi, Hongkong, singapura, dan Taiwan. Salamah yang pernah bekerja di Arab Saudi mengatakan, “ kalau saya tidak bekerja diluar negri, keluarga saya akan makan apa ? saya juga tidak akan bisa membangun rumah, karena penghasilan kerja disini hanya cukup buat makan sehari hari “. Katanya
Penuturan Salamah adalah pengetahuan umum kenapa banyak warga berbondong bondong kerja keluar negri. Tidak bisa dipungkiri, minimnya lapangan pekerjaan dan penghasialan yang kurang memadai, turut berkontibusi mendorong tidak berhentinya arus migrasi keluar negri.
Gambar Gedung Paud Buruh Migran Ori School dan keceriaan anak-anak Buruh Migran. Senyum dan keceriaan mereka adalah kebahagiaan kami.
Menurut Maizidah Salas Ketua SBMI Wonosobo mengatakan bahwa ada beberapa persoalan anak dalam konteks buruh migran, pertama adalah anak yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (human trafficking), kedua anak yang ditinggalkan oleh ibunya karena migrasi keluar negeri dan anak yang dihasilkan dari kekerasan seksual yang dialami sewaktu bekerja di luar negeri. "Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini berkontribusi dalam mengurangi persoalan besar anak buruh migran indonesia" Pungkasnya
Keterbatasan warga setempat terhadap akses lapangan pekerjaan dan akses ekonomi turut mendorong terjadinya migrasi ke luar negri. Beberapa negara tujuan pavorit mereka adalah Arab Saudi, Hongkong, singapura, dan Taiwan. Salamah yang pernah bekerja di Arab Saudi mengatakan, “ kalau saya tidak bekerja diluar negri, keluarga saya akan makan apa ? saya juga tidak akan bisa membangun rumah, karena penghasilan kerja disini hanya cukup buat makan sehari hari “. Katanya
Penuturan Salamah adalah pengetahuan umum kenapa banyak warga berbondong bondong kerja keluar negri. Tidak bisa dipungkiri, minimnya lapangan pekerjaan dan penghasialan yang kurang memadai, turut berkontibusi mendorong tidak berhentinya arus migrasi keluar negri.
Keputusan untuk bermigrasi mau tidak mau harus ada yang dikorbankan, salah satunya adalah pengasuhan dan pendidikan anak. Meskipun semua mengetahui bahwa anak adalah buah hati keluarga, generasi penerus bangsa ini, dan ditangan merekalah nasib bangsa ini di tentukan. Namun semua itu harus ditegakan, meskipun meninggalkan persoalan seperti siapa yang sanggup menggantikan sentuhan kasih sayang ibu sebagai teman bermain dan belajarnya anak-anak.
Persoalan ini menjadi fenomena sosial, mungkin saat ini ada sekitar 4 sampai 6 juta anak yang ditinggalkan oleh ibunya keluar negeri. Dari jumlah tersebut banyak ditemukan anak-anak buruh migran yang pendidikanya terbengkalai karena kurangnya perhatian dan kasih sayang seorang ibu. Ini menjadi persoalan bersama, SBMI Wonosobo mencoba menjawab fenomena besar tersebut dengan kegiatan kecil yaitu layanan pendidikan anak usia dini, sebagai sarana belajar dan bermain meskipun tidak bisa seratus persen menggantikan peran seorang ibu kandung sejatinya, karena jam belajar yang relatif sedikit yaitu dua jam tiap harinya dari pukul 08.00 sampai 10.00. WIB dari hari senin sampai hari jum'at.
Gambar Gedung Paud Buruh Migran Ori School dan keceriaan anak-anak Buruh Migran. Senyum dan keceriaan mereka adalah kebahagiaan kami.
Menurut Maizidah Salas Ketua SBMI Wonosobo mengatakan bahwa ada beberapa persoalan anak dalam konteks buruh migran, pertama adalah anak yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (human trafficking), kedua anak yang ditinggalkan oleh ibunya karena migrasi keluar negeri dan anak yang dihasilkan dari kekerasan seksual yang dialami sewaktu bekerja di luar negeri. "Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini berkontribusi dalam mengurangi persoalan besar anak buruh migran indonesia" Pungkasnya
Rabu, 29 Mei 2013
Sajak BMI Sriyanah
Sriyanah
namanya , lahir didesa lenang guar nusa tenggara barat 25 tahun silam, ibu satu
anak ini mencoba mengadu nasib ke arab saudi, karna saat ini ia harus
menghidupi anaknya seorang diri, suaminya sudah lama pergi ke malaisya tanpa kabar
berita, apalagi kirim uang untuk menafkahi si imah anak semata wayangnya.
sehari hari sriyanah hanya mengandalkan upah dari dia menjadi buruh tani. karna
hanya itu yang bisa dia lakukan. tak tahan dengan kemiskinan tersebut, dia
nekat untuk jadi buruh migrant ke arab saudi. lewat seorang calo di desanya,
diantarlah dia ke pt di jakarta. selang beberapa bulan terbanglah ia ke arab
saudi.
ia bekerja di sebuah keluarga dengan menjadi pembantu rumah tangga.
hari pertama ia jalani dengan bersih bersih ruang tamu , dengan semangat tinggi ia bersihkan semua ruangan tersebut. tak lama berselang sang majikan laki2 memanggilnya dari dalam kamar….
majikan laki : “ sriyanah…tak ali….kemari kau
dengan tergopoh gopoh sriyanah lekas ke kamar sang majikan.
sriyanah : “iya tuan, ada apa ‘’
majikan laki : ‘’ ehm…tolong pijitin punggungku
sebentar, ini punggung sakit
rasanya…”
sriyanah hanya terbengong, terbesit perasaan takut pada dirinya, ia mendengar banyak cerita pekerja2 perempuan di arab saudi yang diperkosa majikannya,
hari ini ia hanya berdua dengan majikan laki2nya, majikan perempuan keluar sedari tadi pagi.
dalam ketakutanya tiba2 sang majikan laki membentak nya..
majikan laki : “ hai…apa yang kau tunggu
cepat kerjakan….aku sudah
membayar mahal sama
agentmu, jadi kau harus mau
melakukan apa yang ku mau “
sambil ketakutan.. sriyanah tergopoh gopoh mendekati sang majikan, dan langsung duduk memijit punggung sang majikan.
selang beberapa menit…tiba tiba sang majikan membalikan tubuhnya dan langsung memeluk tubuh sriyanah…
sriyanah meronta sejadi jadinya…
sriyanah : “ jangan tuan…jangan tuan kasiani
saya tuan…kasihani saya…
sang majikan tambah kesetanan memeluk dan menciumi sriyanah….sriyanah terus meronta……
tiba tiba saja satu pukulan keras menghantam wajahnya
buackkkk……..sriyanah langsung terkulai tak berdaya
disaat seperti itulah…sang majikan memperkosanya…
perih…perihh itulah yang terasa….
dalam kesakitanya dia berkata….” inikah nasib kita…nasib perempuan indonesia..nasib para buruh migrant yang orang orang disana dengan manis menyebutnya sebagai pahlawan devisa,
inikah nasib anak anak indonesia,
yang harus berjuang sendiri meneggak kan harga dirinya.
inikah nasib yang katannya para penerus bangsa,
yang harus cari kemapanan di negri perantauan
inilah perih tangis anak anak indonesia yang tak pernah
dilindungi dan disediakan kemapananya.
lihatlah
inilah nasib anak anak bangsamu tuan…
tidak kah kau iba….tidak kah kau menitikkan air mata….haruskah kau hanya duduk melihat kami yang tersiksa……
dalam tangisnya tiba tiba sang majikan perempuan datang dan masuk kamar
dia kaget melihat apa yang tuan lakukan pada sriyanah….
berharap dapat pembelaan….dia malah menjambak rambut sriyanah, menampar muka sriyanah… ce..plaxxks
majikan perempuan : “ dasar pembantu….
bukannya bekerja…. kau malah merayu suamiku…..bajingan kamu….tak tahu malu..
dia terus menhajar sriyanah….menendangnya….memukulnya
sriyanah menangis…..”ampun tuan…ampun…”
sang majikan laki…membenahi bajunya sambil mengulum senyum…
sriyanah semakin menangis tak berdaya
dalam tangisnya dia berucap
“ maafkan aku imah ….ibumu ini tidak bisa membahagiakanmu……..”
ahirnya sriyanah pulang ke indonesia dalam keadaan depresi….
niat hati mencari uang….apa yang di dapat justru malah penderitaan…..
ia bekerja di sebuah keluarga dengan menjadi pembantu rumah tangga.
hari pertama ia jalani dengan bersih bersih ruang tamu , dengan semangat tinggi ia bersihkan semua ruangan tersebut. tak lama berselang sang majikan laki2 memanggilnya dari dalam kamar….
majikan laki : “ sriyanah…tak ali….kemari kau
dengan tergopoh gopoh sriyanah lekas ke kamar sang majikan.
sriyanah : “iya tuan, ada apa ‘’
majikan laki : ‘’ ehm…tolong pijitin punggungku
sebentar, ini punggung sakit
rasanya…”
sriyanah hanya terbengong, terbesit perasaan takut pada dirinya, ia mendengar banyak cerita pekerja2 perempuan di arab saudi yang diperkosa majikannya,
hari ini ia hanya berdua dengan majikan laki2nya, majikan perempuan keluar sedari tadi pagi.
dalam ketakutanya tiba2 sang majikan laki membentak nya..
majikan laki : “ hai…apa yang kau tunggu
cepat kerjakan….aku sudah
membayar mahal sama
agentmu, jadi kau harus mau
melakukan apa yang ku mau “
sambil ketakutan.. sriyanah tergopoh gopoh mendekati sang majikan, dan langsung duduk memijit punggung sang majikan.
selang beberapa menit…tiba tiba sang majikan membalikan tubuhnya dan langsung memeluk tubuh sriyanah…
sriyanah meronta sejadi jadinya…
sriyanah : “ jangan tuan…jangan tuan kasiani
saya tuan…kasihani saya…
sang majikan tambah kesetanan memeluk dan menciumi sriyanah….sriyanah terus meronta……
tiba tiba saja satu pukulan keras menghantam wajahnya
buackkkk……..sriyanah langsung terkulai tak berdaya
disaat seperti itulah…sang majikan memperkosanya…
perih…perihh itulah yang terasa….
dalam kesakitanya dia berkata….” inikah nasib kita…nasib perempuan indonesia..nasib para buruh migrant yang orang orang disana dengan manis menyebutnya sebagai pahlawan devisa,
inikah nasib anak anak indonesia,
yang harus berjuang sendiri meneggak kan harga dirinya.
inikah nasib yang katannya para penerus bangsa,
yang harus cari kemapanan di negri perantauan
inilah perih tangis anak anak indonesia yang tak pernah
dilindungi dan disediakan kemapananya.
lihatlah
inilah nasib anak anak bangsamu tuan…
tidak kah kau iba….tidak kah kau menitikkan air mata….haruskah kau hanya duduk melihat kami yang tersiksa……
dalam tangisnya tiba tiba sang majikan perempuan datang dan masuk kamar
dia kaget melihat apa yang tuan lakukan pada sriyanah….
berharap dapat pembelaan….dia malah menjambak rambut sriyanah, menampar muka sriyanah… ce..plaxxks
majikan perempuan : “ dasar pembantu….
bukannya bekerja…. kau malah merayu suamiku…..bajingan kamu….tak tahu malu..
dia terus menhajar sriyanah….menendangnya….memukulnya
sriyanah menangis…..”ampun tuan…ampun…”
sang majikan laki…membenahi bajunya sambil mengulum senyum…
sriyanah semakin menangis tak berdaya
dalam tangisnya dia berucap
“ maafkan aku imah ….ibumu ini tidak bisa membahagiakanmu……..”
ahirnya sriyanah pulang ke indonesia dalam keadaan depresi….
niat hati mencari uang….apa yang di dapat justru malah penderitaan…..
Langganan:
Postingan (Atom)