Kamis, 13 November 2014

Anugrah Terindah yang Pernah Kumiliki.

      PARAHITA EKAPRAYA (APE). merupakan Penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan yang diberikan kepada pihak-pihak yang dinilai telah berhasil dan berkontribusi nyata dalam mendukung penerapan dan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG), Pemberdayaan Perempuan (PP), Perlindungan Anak (PA) serta upaya pemenuhan hak anak.
       Kampung Buruh Migran Wonosobo, pada tanggal 13 November 2014. mendapat kunjungan sekaligus mendapat penilaian dari tim penilai Parahita  Ekapraya. di pilihnya kampung ini untuk mewakili kabupaten wonosobo, karena kampung ini memiliki kegiatan kegiatan yang mengacu pada perlindungan perempuan dan anak.

 " Mencerdaskan dan memberdayakan kaum perempuan disini sudah di lakukan sejak lama, Menurut maizidah Salas yang Akrab di sapa saras ini. saras adalah Ketua SBMI Wonosobo yang sekaligus pendiri kampung buruh migran wonosobo.

  " Para perempuan yang rata rata mantan buruh migran disini selalu aktif dalam berbagai kegiatan. mereka punya forum diskusi yang jadwalnya tiap bulan. di sini para perempuanya memberdayakan diri dengan membuka SIMPIN ( simpan pinjam ) berawal dari iuran tiap bulan, Alhamdulillah sekarang sudah bertambah besar ". Saras Menambahkan, bahwa kelompok simpan pinjam ini sudah berkembang di 3 kecamatan. Berawal dari 1 kelompok sekarang sudah menjadi 31 kelompok Simpan pinjam di beberapa desa.

       SBMI Wonosobo lewat kegiatan kampung buruh migran juga menyediakan sekolah Gratis bagi anak anak usia dini. rata rata yang bersekolah disini adalah  anak dari keluarga buruh migran.
dari senin sampai jumat mereka bisa bermain dan belajar gratis di Paud ORI School.

      Kami mengucapkan terima kasih pada Pemda Wonosobo karena sudah mempercayakan ini, Walaupun masih menjadi nominasi, tapi ini adalah kebanggan tersendiri bagi kami. dapat atau tidak, kampung buruh migran ini akan tetap ada dan berjalan sesuai dengan apa yang kami cita citakan, Menegakan Harga diri dan berjuang Membangun negri. 

" Saya dedikasikan ini untuk perjuangan kaum perempuan, kaum marjinal, kawan kawan buruh migran, anak anak yang di tinggalkan orang tuanya keluar negri, dan Wonosobo ku tersayang ".  Saras Mengahiri pembicaraan.


Turut hadir : Bapak Kades Tracap, Bapak Camat Kaliwiro, PP Wonosobo, Tim Juri Parahita Ekapraya, Ketua SBMI Wonosobo, BP3AKB Prop Jateng, Guru Paud Ori School, Sekdes desa Tracap.



Red. 
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar