Serikat buruh Migran Indonesia DPC wonosobo Bekerja sama dengan dinas Kesehatan wonosobo mengadakan
sosialisasi HIV/ AIDS. acara ini di ikuti oleh pengurus dan seratusan orang anggota sbmi dpc wonosobo.
sosialisasi ini diadakan dalam rangka mencegah dan menanggulangi penyebaran dan penularan HIV/ AIDS.
" HIV/AIDS bisa menular pada siapa saja, dari bayi sampai kakek ataupun nenek nenek . tapi penyakit ini bisa di cegah
jika kita mengetahui cara bagai mana mencegahnya. apa itu AIDS dan bagaimana mencegahnya harus kita sosialisasikan ke masyarakat umum, dengan harapan lewat sosialisasi ini kita bisa terhindar dari penyakit HIV/AIDS " Bidan desa Tracap Ibu Sri Sumarsih memberikan Keterangan.
Informasi dasar tentang IMS ( Infeksi Menular Sexsual ) harus di sosialisasikan pada mayarakat.
pengurus dan anggota sbmi wonosobo ini melakukan VCT ( Voluntary Counseling and Testing ) adalah tes HIV yang dilakukan secara sukarela. Karena pada prinsipnya tes HIV tidak boleh dilakukan dengan paksaan atau tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan. hasil dari tes ini akan di beritahukan secara rahasia kepada yang bersangkutan. Maizidah salas ( Ketua SBMI Wonosobo ) menegaskan.
Dia berharap semoga dengan tes dan sosialisasi ini masyarakat jadi tahu bahaya dan cara pencegahan HIV/AIDS .
jadi kita bisa melindungi keluarga kita dari penyebaran Penyakit HIV/AIDS, dan alhamdulillah dari hasil tes semua di nyatakan Negative.
Saras menutup Pembicaraan
Bagaimana HIV Menular :
1. Melalui Hubungan SEX tanpa menggunakan Kondom, sehingga memungkinkan cairan mani atau cairan Vagina masuk kedalam tubuh pasanganya.
2. Dari seorang Ibu hamil yang HIV positif kepada bayinya selama masa kehamilan, waktu persalinan dan/atau waktu menyusui.
3.Melalui transfusi darah/produk darah yang sudah tercemar HIV, pemakaian alat suntik yang sudah tercemar HIV, yang di pakai bersama tanpa di setirilkan,terutama terjadi pada pemakaian bersama alat suntik di kalangan pengguna narkoba suntik.
Bisa di Cegah Dengan :
1. Abstinence : Tidak berhubungan seks ( Selibat )
2. Be Faithful : Selalu setia pada pasangan
3. Condom : Gunakan Kondom di setiap hubungan seks Beresiko
4. Drugs : Jauhi Narkoba
Pengobatan HIV :
Pengobatan
HIV dan AIDS pada dasarnya meliputi aspek Medis Klinis, Psikologis
dan Aspek Sosial yang meliputi pengobatan supportive
(dukungan), pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik dan
pengobatan antiretroviral.
ARV
merupakan singkatan dari Antiretroviral,
yaitu obat yang dapat menghentikan reproduksi HIV didalam tubuh. Bila
pengobatan tersebut bekerja secara efektif, maka kerusakan kekebalan
tubuh dapat ditunda bertahun–tahun dan dalam rentang waktu yang
cukup lama sehingga orang yang terinfeksi HIV dapat mencegah AIDS.
Dengan semakin meningkatnya jumlah kasus infeksi HIV tersebut, ARV
memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat sehat melalui
strategi penanggulangan AIDS yang memadukan upaya pencegahan dengan
upaya perawatan, dukungan serta pengobatan.
Hingga
saat ini, ARV masih merupakan cara paling efektif serta mampu
menurunkan angka kematian dan berdampak pada peningkatan kualitas
hidup orang terinfeksi HIV sekaligus meningkatkan harapan masyarakat
untuk hidup lebih sehat. Sehingga pada saat ini HIV dan AIDS telah
diterima sebagai penyakit yang dapat dikendalikan seperti diabetes,
asma atau darah tinggi dan tidak dianggap sebagai penyakit pembunuh yang menakutkan.
( Sumber : Komisi Penanggulan AIDS )
Red.
Red.
Dari
seorang ibu hamil yang HIV positif kepada bayinya selama masa
kehamilan, waktu persalinan dan/atau waktu menyusu - See more at:
http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.WGO4z73O.dpuf
Melalui
hubungan seks tanpa menggunakan kondom sehingga memungkinkan cairan
mani atau cairan vagina yang mengandung virus HIV masuk ke dalam tubuh
pasangannya - See more at:
http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.WGO4z73O.dpuf
Bagaimana HIV bisa ditularkan kepada orang lain?
- Melalui hubungan seks tanpa menggunakan kondom sehingga memungkinkan cairan mani atau cairan vagina yang mengandung virus HIV masuk ke dalam tubuh pasangannya
- Dari seorang ibu hamil yang HIV positif kepada bayinya selama masa kehamilan, waktu persalinan dan/atau waktu menyusui.
- Melalui transfusi darah/produk darah yang sudah tercemar HIV. Lewat pemakaian alat suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, terutama terjadi pada pemakaian bersama alat suntik di kalangan pengguna narkoba suntik (penasun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar